Psikologi Perkembangan Masa Remaja (Adolescence)
Masa Remaja menunjukan masa transisi dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Suatau tahap transisi menuju ke status orang dewasa mempunyai beberapa keuntungan. Tahap transisi memberi remaja itu suatu masa yang lebih panjangt untuk mengembangkan berbagai keterampilan serta untuk mempersiapkan masa depan, tetapi masa itu cendrung menimbulkan masa pertentangan (konflikkebimbangan antara ketergantungan dan kemandirian1. Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari umur tiga belas sampai enam belas tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia enam belas atau tujuh belas sampai usia delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hukum. Awal usia rremaja biasanya disebut sebagai usia belasan. Meskipun remaja yang lebih tua sebenarnya masih tergolong anak belasan tahun sampai ia mencapai usia dua puluh satu tahun , namun stilah usia belasan tahun yang secara popular dihubungkan dengan pola perilaku khas remaja tersebut. Biasanya disebut pemuda pemudi atau disebut kawula muda, yang menunjukan bahwa masyarakat belum melihat adanya perilaku yang matang selama awal masa remaja2.
Ciri-ciri Masa Remaja
Masa Remaja mempunyai cirri-Ciri tertentu yang membedakan dengan periode seebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut anatara lain, yaitu:
1. Masa Remaja sebagai Periode yang Penting
Periode Penting untuk masa remaja karena akibat perubahan fisika dan juga karena psikologinya. Tanner mengatakan, bagi sebagian besar anak muda, usia antara dua belas dan enam belas tahun merupakan tahun kehidupan yang penuh kejadian sepanjang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan. Tak dapat disangkal, selama kehidupan janin dan tahun pertama atau kedua setelah kelahiran, perkembanagn berlangsung semakin cepat, dan lingkungan yang baik semakin lebih menentukan, tetapi yang bersangkutan sendiri bukanlah remaja yang menmperhatikan perkembangan atau kurangnya berkembang dengan kagum, senang atau takut.
2. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan
Artinya apa yangn terjadi akan menimbulkan bekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan dating. Perubahan fisik yang terjadi selama tahun awal masa remaja mempengaruhi tingkat perilaku individu dan mengakibatkan diadakannya penilaian kembali penyesuaian nilai yang telah tergeser.
3 Masa Remaja sebagai Masa Perubahan
Tingkat perubahan dalam sikap dan prulaku selama masa remaja sejajr dengan tingkat perubahan fiiknya. Ada empat perubahan yang sama dan bersifat universal, yaitu:
a. Meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologi yang terjadi.
b. Perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial dan menimbulkan masalah baru.
c. Dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka nila-nilai juga berubah.
d. Sebagian remaja bersikap ambivalen terhap setiap perubahan.
4. Masa Remaj sebagai Usia Bermasalah
Setiap periode mempunyai masalah yang sulit diatasinya baik laki-laki maupun perempuan.
5. Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas
Pada tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap pentin bagi anak laki-laki dan perempuan. Lambat laun mereka akan mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi menjadi sama dengan temanya. Dalam segala hal seperti sebelumnya. Salah satu cara untuk mencoba mengangkat diri sendiri sebagai individu, adalah dengan menggunakan symbol stataus dalam bentuk mobil, pakaian, dan pemilikan barang-barang lain yang mudah terlihat.
6. Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan
Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapih yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusakdan berperilaku merusak, menyebabakan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatikterhadap perilaku remaja yang normal.
7. Masa Remaja sebagai Masa yang tidak Realistik
Cita-cita yang tidak Realistik, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga agi keluarga dan teman-temannya, menyebabkan meningginya emosiyang merpakan cirri dari awal masa remaja.
8. Masa Reamaja sebagai Masa Dewasa
Denagan semakin mendekatnya usia kematangan, mak remaja mulai memusatykan dri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewas, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat- obatan , dan terlibat dalam perbuatan seks.
Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja
Tugas Perkembangan masa remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku anak. Akibatnya, hanya sedikit baik anak laki-laki maupun perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-tugas tersebut selama awal masa remaja. Penelitian singkat mengenai ttugas-tugas perkembanagan masa remaja yang penting akan mengambarkan seberapa jauh perubahan yang harus dilakukan dan masalah yang timbul dari perubahan itu sendiri. Sekolah dan pendidikan tinggi menekankan mengenai perkembngan dan keterampilan intelektual dan konsep yang penting bagi kecakapan social. Erat hubungannya denagn masalah pengembangan-pengembangan nilai yang selaras dengan dunia nilai orang dewasa yang akan dimasuki, adalah tugas untyuk mengembangkan perilaku social yang bertanggung jawab. Kecendrungan kawin muda menyebabakan persiapaan perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam tahun-tahun remaja.
Perubahan Fisik Selama Masa Remaja
a. Variasai dlm Perubahan Fisik
Seperti pada semua usia, setuiap perubahan fisik juga terdapat perbedaan individu. Bagi anak laki-laikimemulai pertumbuhannya lebih lambat dari anak perempuan. Perbedaan individual juga dipengaruhi oleh usia kematangan. Anak yang matangnya terlambat cendrung mempunyai bahu yang lebih lebar dari pada anak yang matang lebih awal. Tungkai kaki anak yang matang lebih awal cendrung pend3ek dan gemuk, tungkai kaki anak yang matangnya terlamabat cenderung lebih ramping.
b. Efek perubahan fisik
Remaja terdorong untuk mengunakan kekuatan yang diperoleh dan selanjutnya merupakan bantuan untyuk mengatasi setiap kecanggunagan yang timbul dikemudian hari.
c. Keprihatinan akan perubahan fisik
Beberapa keprihatinan akan tubuh yang dihadapi remaja merupakan lanjutan dari berbagai keprihatinan diri yang dialami para remaja dan yang pada awal-awal tahun remaja dan yang pada awaltahun-tahaun remaja didasarkan pada kondisi-kondisi yang berlaku, misalnya: keprihatinana akan kenormalan, bentuk tubuh, haid pada wanita, jerawat, dan gemuk.
d. Pola Emosi pada Masa Remaja
Remaja tidak lagi mengungkapkan kemarahannya dengan gerakan melainkan dengan menggerutu, tidak berbicara atau dengan sura keras mengeritik orang yang menyebabkan marah.
e..Kematangan Emosi
Akhir Masa Remaja tidak meledakkan Emosinya dihadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tempat yang lebih tepat umtuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang lebih dapat diterima.
Perubahan Sosial
Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial, hala ini disebabakan karena:
1. Kuatnya pengaruh teman sebaya.
2. Perubahan dalam perilaku sosial.
3. Pengelompokkan sosial baru.
4. Nilai baru dalam memilih teman.
5. Nilai baru dalam penerimaan sosial.
6. Nilai baru dalam Memilih teman.
7. Nilai baru dalam memilih pemimpin.
Beberapa Minat Remaja
Semua remaja muda sedikit banyak memiliki minat-minat khusus tertentu yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu diantaranya adalah:
a. Minat Rekreasi Remaja
1. Minat Permainan dan Olahraga
2. Minat Bersantai
3. Minat Berpergjan
4. Minat Hobi
5. Minat Dansa
6. Minat Membaca
7. Mianat Menonton
8. Minat pada Radio dan Kaset
9. Minat pada Televisi
10.Minat untuk Melamun
b. Minat-minat Sosial yang Umum Pada Remaja
1.Pesta
2. Minuman-minuman Keras
3. Obat-obatan Terlarang
4. Percakapan
5. Menolong Orang lain
6. Peristiwa Dunia
7. Kritik dan Pembaruan
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap Remaja Terhadap Pendidikan
a. Sikap teman sebaya: berorientasi sekolah atau kerja.
b. Sikap orang tua : Menganggap pendidikan sebagai batu loncatan kearah mobilitas sosial atau hanyasebagai suatau kewajiban karena diharuskan oleh hokum.
c. Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademis.
d. Relevansiatau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran .
e. Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha dan kebijaksanaan akademis serta disiplin.
f. Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstra kulikuler
g. Derajat dukungan sosial diantara teman-teman sekelas.
Sebab-sebab Umum Pertentangan Keluarga Selama Masa Remaja
a. Standar Perilaku
b Metoddee Disiplin
c. Hubunga dengan saudara kandung
d. Merasa menjadi korban
e. Sikap yang sangat kritis
f. Besarnya keluarg
g. Perilaku yang kurang matang
h. Memberontak terhadap sanak saudara
i. Masalah palang pintu
Konsep-konsep yang mempengaruhi konsep diri remaja
1. Usia kematangan
2. Penampilan diri
3. Kepatutan seks
4. Nama dan juliukan
5. Hubungan keluarga
6. Teman-teman sebaya
7. Kreativitas
8. Cita-cita
Hambatan-hambatan umum untuk melakasanakan peralihan kematangan
1. Dasar yang buruk
2. Terlambat matang
3. Terlampau lama diperlakukan seperti anak-anak
4. Perubahan Peran
5. Ketergantungan yang terlampau lama
Perkembangan Jiwa Beragama pada Remaja
Ide-ide agama, dasar-dasar dan pokok-pokok agama pada umumnya diterimaseseorang pada masa kecil . Apa yang diterima sejak kecil akan berkembang dan tumbuh subur apabila remaja dalam menerima kepercayaan tersebut tidak mendapat kritikan Motivasi Beragama dapat diartikan sebagai usaha yang adadalam diri manusia untuk berbuat sesuatu tindak keagamaan dengan tujuan tertentu. Berbagai cara yang dilakukan remaja untuk mengekspresikan juwa keberagamaaannya,yaitu dengan cara percaya ikut-ikutan, Percaya dengan kesadaran Percaya tapi agak ragu-ragu, tidak percaya atau cenderung ateis3.2
Daftar Pustaka
Hurlock Elizabeth. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.1980
Sururin, M.Ag. Ilmu JiwaAgama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2004
Atkinson,Rita L. Pengantar Psikologi. Jakarta:Erlangga.1983