Senin, 21 April 2008

Tugas 2/ Mahasiswa BK Semester IV FITK BI UIN Jakarta 2008

A. Membuat Instrument wawancara / daftar pertanyaan.
1. Bagaimana cara menumbuhkan motif dan motivasi klien / siswa dalam belajar?
2. Bagaimana langkah-langkah untuk menggali potensi bawaan pada klien / siswa dalam meraih kesuksesan dan kebahagian hidupnya?
3. Seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap belajar klien / siswa?
4. Apa pengaruhnya keunikan pribadi siswa terhadap prestasi belajar klien / siswa?

Selasa, 15 April 2008

Membuat Pertanyaan

1. Bagaimana peranan Bimbingan Konseling dalam Pengembangan bakat anak disekolah?
Jawab: Menurut saya untuk mengembangkan bakat anak dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus, dan kegiatan ekstra kulikuler, dengan demikian maka anak akan terlatih dan akan siap jika nanti anak tersebut terjun kemasyarakat.

Selasa, 01 April 2008

Silabus Pelayanan Bimbingan dan Konseling kelas XI

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : XI Semester : 3 Tugas Perkembangan 1: Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi

Materi Pengembangan Kompetensi

Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian

Keterangan

1

2

3

5

6

7

8

Belajar

Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar merupakan perintah Tuhan YME

- Nilai-nilai belajar dalam kehidupan beragama

- Belajar sepanjang hayat

- Menerapkan belajar dalam kehidupan sehari-hari

- Manfaat belajar dalam kehidupan sehari-hari

Informasi

Orientasi

APIN

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Memiliki kemantapan keyakinan bahwa kegiatan belajar yang sebaik-baiknya akan meningkatkan mutu kehidupan beragama

- Belajar efektif, efisien meningkatkan kehidupan beragama

- Belajar akan meningkatkan derajat hidup manusia

- Belajar menumbuhkan keimanan beragama

- Motivasi belajar

- Cara menumbuhkan minat belajar

Orientasi

Informasi

APIN

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Mampu mewujudkan secara efektif, efisien dan produktif tentang kegiatan belajar sesuai dengan ajaran agama

- Mengatur waktu luang

- Ketepatan waktu belajar

- Kejujuran dalam belajar

- Sukses dalam belajar

- Cara meraih cita-cita

-

Orientasi

Informasi

APIN

Laiseg

Laijapen

Laijapang

Permasalahan BK kelas XI SMA

Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu dalam penyelenggaraannya tidak cukup hanya melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh peningkatan profesionalisasi dan system manajemen tenaga kependidikan serta kemampuan peserta didik untuk menolong dirinya sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-citanya. Para peserta didik sebagian besar adalah remaja yang memiliki karakteristik, kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja salah satunya adalah mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME.

Permasalahan:

Melihat tugas-tugas perkembangan anak yang salah satu diantaranya adalah beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME merupakan hal yang sangat diinginkan oleh para wali murid pada khususnya. Namun setelah melihat silabus KTSP SMA kelas XI untuk pelajaran agama hanyalah untuk pelajaran agama Islam saja, padahal telah diketahui bahwa disekolah-sekolah umum, tentulah murid-muridnya bukan hanya beragama Islam saja tetapi juga ada yang memeluk agama Hindu, Kristen, dan Budha.

Pertanyaan

Bagaimana bagi murid yang memeluk agama Hindu, Budha, dan Kristen jika pada saat mata pelajaran agama Islam sedang berlangsung, sedangkan mereka tidak mendapatkan materi agama yang ia anut. Apabila ia memilih didalam kelas maka secara otomatis ia akan mengikuti pelajaran agama Islam karena kelas tersebut digunakan untuk pelajaran agama yang mayoritas Islam, dan apabila mereka diluar kelas tanpa guru pembimbing sehingga anak tersebut akan merasa tidak diperhatikan tentang pendidikan agama yang ia anut dan secara otomatis anak tersebut tidak mendapatkan pengetahuan tentang agamanya serta dikhawatirkan anak tersebut tidak mengetahui mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan oleh agamanya sehingga anak itu berkepribadian yang buruk.

Solusi:

Setiap sekolah haruslah mempunyai guru khusus agama baik agama Budha, Kristen, dan Hindu, sehingga peserta didik akan mendapatkan pengetahuan mengenai ketuhanan yang mereka anut. Dan dampaknya mereka mempunyai kepribadian yang baik dalam kehidupan sehari-hari.